butuh waktu?

Selasa, 31 Maret 2009

Untuk Pemimpinku

Hai kau yang trhormat...
Kau yang bangga dengan jabatanmu.
Berjalan dengan roda mewah.
Busungkan dada saat kau berkata.

Hai kau yang berada di atas...
Duduk nyaman di atas kursi empuk.
Bermain-main dengan kursi yang kau duduki.
Bercanda dengan pena mahal yang kau miliki.

Tahukah kau....
Saudaramu terinjak oleh jabatanmu.
Terjepit oleh kebijakanmu.
Tercabik-cabik oleh keserakahanmu.

Hai kau yg di atas..
Tulikah engkau???
Dengarlah....
Dengarlah tangis ribuan bayi.
Tangisan bayi yang inginkan setetes susu.

Butakah kau??
Lihatlah....
Calon-calon pemimpin bangsa yang bergutat dengan sampah-sampah dan lampu merah.
Yang hanya bisa meminta,tanpa ia dapatkan hak diri'y.

Punya hatikah kau???
Menyaksikan saudara-saudaramu membuka bak sampah,hanya untuk hilangkan setitik lapar di perutnya.

Dan.....
Tak malukah engkau??
Busungkan dada saat saudaramu menderita karena bencana..

Hai yg terhormat..
Ini saudaramu,yang sulit tuk cari secercah ilmu.

Untukmu....
Wahai pemimpinku..



@yiep
18-02-08

Kamis, 26 Maret 2009

Kebimbangan

d malam ni Q berada d antra hti & keinginan..
Berdiri ditengah kebimbangan.
Bersimpuh diantara kegundahan.

Saat hati tak bicara,Q terdiam turuti semua..
Namun jika hati Q mampu berucap,mungkin Q akan kecwakan semua..
Q tak siap hadapi kebimbangan ini..
Q tak ingn mengecewakan,
tapi aQ pun tak ingin dikecewakan..


@yiep
02-03-09

Selasa, 24 Maret 2009

Sebuah jawaban

Tanyakan pada air mataku.
Aku tak menangis.
Aku hanya terdiam saat itu.

Tanyakn juga pada bibirku.
Aku tak tersenyum kala itu.
Aku hanya terdiam..

Jika kau ingin tahu bagaimana aku wkt itu...
Tanyakan saja pada hatiku.
Niscaya kau akan temukan.
Sebuah jawaban yg takkan kau duga.
Kau takkan percaya.
Karena aku pun tak sengaja.

Fatamorgana kehidupan

Tertawa bukanlah bahagia..
Menangis tidaklah bersedih..
Karena tertawa hanya kiasan.
Menangis hanya luapan saat raga termakan hati.
Dan saat hati menguasai diri.

Tak semua kebahagiaan tertawa.
Tak semua kesedihan itu menangis.

Tertawalah...
Sebelum datangnya tangisan.

Menangislah...karena setelah itu tertawa akan datang.

Tertawa & menangis..
Keduanya hanya fatamorgana kehidupan.

Simpuh Taubat

Berjuta kebohongan keluar dari mulutku.
Beribu janji telah kuingkari.
Beratus kemunafikan telah kulakukan.

Ya...allah...
Ampunilah dosa hamba-Mu ini.
HambaMu yg bermandikan dusta.
HambaMu yg berlumuran dosa.
HambaMu yg penuh dengan nista.

Ya...allah...
Jangan biarkan azabMu tercurah padaku.
Ku tak kuat jika Engkau turunkan azabMu.

Kini,ku bersimpuh di hadapMu.
Memohon ampunanMu.
Memohon keridhoanMu.
Ya...rabbi...

Yang penting senang….
Kata itu yang biasa terucap dari mulut mereka.
Keluar dari bibir tipis tanpa dosa.
Terbiasa dengan debu-debu jalanan.
Terdidik oleh kerasnya aspal.
Terbentuk oleh aspal-aspal jalanan.

Sampah….
Itulah kata-kata yang banyak orang ucapkan untuk mereka.
Orang-orang yang tak punya penakluk racun.
Padahal….
Mereka adalah anak-anak alam yang kuat.
Dtetap diam saat diterjang angina malam.
Tetap tenang kala ditempa teriknya siang.

Badannya adalah baja,
Tak lebur oleh panasya mentari.
Hatinya adalah batu karang,
Tak terkikis oleh deburan air mata.

Kadang….
Mereka mengeluh.
Kecewa dengan nasib yang dihadapinya.
Kecewa dengan pemimpinya yang lupa akan nasib kaumnya.
Pemimpin yang hanya terbuai oleh harta dan tahta.
Pemimpin yang hanya bias tidur saat siding soal kaumnya.

Tangisan mereka….
Jeritan mereka…
Rintihan mereka….
Laksana lagu indah,
Kala sanpai ditelinga pemimpinnya.


@yiep
26-10-08

SENYUMNYA


Saat kutatap wajahnya tang lugu.
Kala kupandang parasnya yang ayu.
Kutemukan sebuah wajah penuh keseriusan.
Menghadap sang pahlawan saat menjelaskan.
Hingga wajahnya, tak setitikpun tertengok kearahku.

Sedikit canda bersama sahabatnya.
Timbulkan senyum dari bibir tipisnya.
Senyum lucu sambut canda.
Senyum indah yang buatku ikut senyum bersamanya.

Senyumnya tercipta saat sang rumus masih berkeliaran.
Senyumnya terurai kala aku mulai lunglai.
Karena senyumku tak gapai sang rumus.
Karena ia, aku takluk dihatinya.

@yiep
19-11-07

Senin, 23 Maret 2009

Tingkah Calon pemimpin negeri ini

Hy kwan satu negeri...
Aku yakin kalian tak tuli,
kalian punya mata yg jeli.
Lihatlah...
Kelakuan para calon pemimpin negeri ini.

Mereka....
Janji,janji & janji.
Mulai dari basa-basi,
sampai ucapkan sumpah sejati.

Mereka...
Tebar pesona sana-sini,
mulai sebar foto diri sendiri,
sampai bagi sembako tuk senangkan hati.

Mereka...
Gunakan media yg bertaji.
mulai dari tiang besi,
sampai di acra televisi..

Itulah tingkah calon pemimpim negeri ini.
Yang ingin dipilih saat pemilu nanti.
Apakah tujuan mereka saat ini??
Hanya ingin dipilih,
atau ingin mencari laba saat jadi??

Kawan...
Pilihlah dengan jeli.
Gunakan mata hati.
Atau...
Kau tak memilih sama sekali...



@yiep
31-01-09

STAN

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), adalah lembaga pendidikan tinggi negeri Indonesia di bawah Departemen Keuangan. Lulusan STAN dipersiapkan untuk dapat mengelola keuangan Negara di berbagai instansi, antara lain Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Badan Pengawas Pasar Modal, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, serta Direktorat PBB.

STAN merupakan sekolah kedinasan yang menyelenggarakan program pendidikan tingkat diploma (D-I, D-III, dan D-IV). Mahasiswa STAN dibebaskan dari biaya pendidikan, mendapatkan buku literatur gratis, serta ditempatkan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Keuangan. STAN menerapkan sistem drop out bila mahasiswanya tidak mencapai Indeks Prestasi tertentu.

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) termasuk dalam jenis Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) sipil. STAN menganut sistem demokrasi yang menerapkan sistem learning by action di mana setiap mahasiswanya diberikan kebebasan berpendapat.

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara merupakan penyelenggara pendidikan program diploma bidang keuangan dalam lingkungan departemen Keuangan bertujuan untuk mendidik mahasiswa supaya mempunyai pengetahuan dan keahlian di bidang akuntansi dan keuangan sektor publik dan mempersiapkan mahasiswa agar kelak menjadi pegawai negeri yang berdisiplin kuat,berakhlak tinggi dan penuh dedikasi. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor :12/PMK/1987 tanggal 18 Februari 1987. Sedangkan program diploma Keuangan dalam lingkungan Departemen Keuangan telah dilimpahkan tanggung jawab pengelolaannya kepada direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sesuai dengan surat tugas Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: ST-098/BP/1997 tanggal 31 Oktober 1997 dan Surat edaran Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: SE-048/BP/1998 tanggal 29 Oktober 1998.

Bagi teman-teman yang membutuhkan info tentang STAN:
>> situs resmi STAN
>>soal-soal ujian masuk STAN

Jumat, 20 Maret 2009

SAVE OUR WORLD

kini....
Bumi kita telah panas.
Terpanasi oLeh kepulan asap kendaraan.
Terpanasi oleh ledakan gas buang pabrik-pabrik.
Tak sadarkah kita???
Kita dalam bahaya...
Tak takutkah kita??
Menghadapi kondisi ini..
Ini ulah kita...
Ini tingkah kita...
Yang buat bumi kita ini jadi sakit.
Bumi kita demam.
Bumi ini perlu obat.
Bumi ini perlu penurun panas..
Mari bersama kita sembuhkan bumi kita ini.
Mari kita hijaukan lagi bumi ini.
Agar kita dapat aman tinggal di bumi.
Agar anak cucu kita masih bisa tinggal di bumi ini.


SAVE OUR WORLD


@YIEP
20-03-09

Rabu, 18 Maret 2009

sebuah ungkapan untuk sang bulan

Malangnya Sang Bulan

Bintang……
Kenapa engkau tak hadir saat ini?
Saat langit sedang gelap.
Saat bulansedang butuh tuk arungi malam.

Bintang……
Saat awan mendung menyelimuti langit,menutupi indahnya sang bulan.
Tapi mengapa engkau tak dating.
Tuk sekedar hadirkan setitik penerangan.

Bintang……
Mungkin bulan membutuhkanmu.
Kala ia sedang takut akan kegelapan malam.
Kala ia sedang sendiri menatap malam.

Kasihan bulan malam ini…..
Ia hanya sendiri, disaat malam terasa gelap.
Disaat awan mendung mengelilingi.
Dan disaat bulan sedang tak sempurna.

Kasihan bulan malam ini….
Dia hanya terdiam muram.
Wajahnya lemah tanpa tenaga.
Tersipu lewat awan mendung yang menghalangi….

Kasihan sekali kam, wahai sang Bulan.

@yiep
04-01-09

sebuah ungkapan dari mimpi

Seruan Mimpi

Ditepi kota mimpi,
Ku temui lelaki tua bejubah indah.
Tatapan penuh tanyanya menghampiri mataku.
Dengan matanya yang sayu terkena cahaya lampu.

Langkah lelaki tua tampak lemah.
Dengan tubuh gempal yang terasa berat saat melangkah.
Dan diselimuti jubah yang tersibak hembusan angin.
Ia tetap melangkah menghampiri tubuhku.

Tak kenal lelah, lelaki tua itu tetap berusaha melangkahkan kakinya.
Walau ia harus tergopoh dan ditumpu oleh tongkat kayu yang berukir indah.
Di mataku jaraknya denganku kini kian dekat.
Dekat….dekat….dan semakin dekat….

Tak kuduga ia mampu menggapaiku.
Lelaki tua itu kini ada tepat menghadapku.
Dua bola matanya yang berseri tepat di depan bola mataku.
Dan tangan kurusnya menyentuh pundakku.

Dengan sisa tenaga, ia dekatkan tubuh kurusnya ke tubuhku.
Lalu, bibir tipisnya menghampiri telingaku.
Dan bisikkan “BANGUN….BANGUN….BANGU….UDAH SUBUH”



@yiep
18-03-09
04:34 AM




LUKISAN ALAM

Lukisan yang indah…
Dua buah lekukan nan elok terlihat dalam pandangan.
Ditutupi rerimbunan yang hijau merona.
Kabut tebal menutupi puncak lekukan itu.
Sang rajapun mengintip diantara dua bukit itu.
Awan-awan yang indah beriringan membentuk gambar.
Rangkaian gambar yang amat sempurna.
Dengan ditemani suara-suara alam yang indah,
Lewat siulan burung-burung kecil yang hinggap di dahan-dahan pohon.
Lewat gemercik suara air yang mengalir diantara bebatuan sungai.
Dan disempurnakan oleh sejuknya udara pagi.
Jadikan pagi ini menjadi sebuah lukisan alam yang amat indah.

@yiep
05-01-09

Selasa, 17 Maret 2009

ELOKNYA PAGI


Pagi yang idah….

Mentari yang masih malu-malu tuk tampakkan wajahnya.

Hanya guratan merah yang awali kemunculannya.

Ia sembunyi dibalik awan-awan yang beriringan.

Dengan ditemani rintik-rintik air hujan yang menetes

Ciptakan udara yang menusuk tulang.

Pelangi yang menawan…

Tersirat melengkung diangkasa.

Warna-warni nan elok tercipta diantara udara.

Tercipta karma bias hujan oleh cahaya.

Bentuknya kubah.

Lingkaran proyeksi setengah.

Elok nian pagi ini…

Katak-katak terlihat riang.

Menyanyi dibalik rerumputan.

Berdendang tuk sambut hujan.

Karna kini,

Air langit tlah basahi tanah-tanah gersang.

@yiep

29-12-08

JANGAN HANYA BILANG


Jangan bilang hati nurani,

Jika masih ada bayi yang kurang gizi.

Jangan bilang demokrasi,

Jika hak bicara masih dibatasi.

Jangan bilang peduli bangsa,

Jika masih mendengar bangsa ini dihina.

Jangan bicara soal perjuangan,

Jika kau takut untuk berperang.

Jangan pakai sejahtera,

Jika masi ada yg tinggal di bawahy dermaga.

Jangan bangga dengan berkarya,

Jika pengangguran masi merajalela.

Itu semua yang terjadi di negeri kita.

Hanya bicara tak berasa.

Hanya bertindak tak berotak.

Hanya melihat tanpa semangat.

Hanya mendengar dibawah sadar.

Itulah para politisi negeri ini.

@yiep

26-10-08

02:45 PM

Senin, 16 Maret 2009

Hy para BLogger....

Hi.....
aQ masi pemula neyh dalam dunia bLogger,aQ minta batuan Cemua'y dunk...
byr aQ bs ngelengkapin bLog ni...

HeLp mE !!!!